Jumat, 29 Januari 2016
Wiro Sableng #50 : Mayat Hidup Gunung Klabat
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
INI SATU PEMANDANGAN yang mengerikan bagi siapa saja yang menyaksikan. Bagaimana tidak. Di malam buta ketika tak ada rembulan dan langit tidak pula berbintang, dibawah kepekatan yang menghitam gelap disertai hembusan angin mencucuk dingin, ditambah dengan turunnya hujan rintik-rintik, seekor kuda putih berlari kencang menuju puncak Gunung Klabat. Sambil lari binatang ini tiada hentinya keluarkan suara meringkik keras dari sela mulutnya yang berbusa.
Di atas punggung kuda putih itu membelin-tang sesosok tubuh yang sudah tidak bernyawa lagi. Sesosok mayat seorang lelaki separuhbaya berambut panjang sebahu dengan luka bekas bacokan pada pangkal lehernya. Sebagian wajah dan leher serta dadanya dibasahi oleh darah yang masih hangat tanda orang ini belum begitu lama menemui ajalnya.
Di belakang mayat yang membelintang di atas punggung kuda itu, duduk seorang perempuan berwajah bulat, berpakaian merah. Rambutnya yang panjang tergerak lepas dan berkibar-kibar ditiup angin. Perempuan inilah yang memacu kuda itu dengan segala kemampuan yang ada. Dia menunggang kuda putih sambil air mata mengucur membasahi kedua pipinya yang merah.
Betapapun mengerikan melihat berkelebatnya tiga mahluk itu dalam kegelapan malam namun mereka bukanlah setan atau mahluk jejadian. Ketiganya tetap mahluk ciptaan Tuhan, dua dalam keadaan hidup dan satu sudah jadi m
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #50 : Mayat Hidup Gunung Klabat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Minggu, 17 Januari 2016
Kembalinya Seorang Aktivis
Catatan dari 30 Maret 2012
Siang hari disaat matahari terik membakar Kota Makassar. Tampak air turun dengan derasnya dari gas air mata petugas keamanan dan asap tebal yang membubung tinggi di angkasa dari ban bekas yang dibakar para demonstran. Seperti airmata rakyat yang menangis karena penderitaan dan kabut akan masa depan mereka yang semakin tidak jelas.
Mahasiswa lalu datang atas nama pahlawan untuk menolong, tapi pada kenyataannya jutru menorehkan luka pada sebagian masyarakat. Tak tahu lagi siapa yang akan disalahkan, mahasiswa ataukah pemerintah sepertinya sama saja. Rakyat sama-sama tidak merasa damai, tidak percaya, dan tidak nyaman lagi atas kehadirannya.
“Gulingkan Pemerintah!”
“Gulingkan Pemerintah!”
“Pemerintah anj*ng!”
“Turun… Anj*ng…!”
“Turunkan BBM… Turunkan BBM…!”
Sumpah serapah sambung menyambung dari berbagai arah, kata yang sebenarnya tak pantas diucapkan mahasiswa sebagai mahkluk bermartabat dan berilmu tinggi. Barangkali teman-teman mahasiswa lupa kalau mereka selain sebagai agent of change dan social control, mereka juga mempunyai label sebagai m
... baca selengkapnya di Kembalinya Seorang Aktivis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Entri Populer
-
GOLDEN NONI TEA Golden Noni Tea mengandung formula bahan-bahan alami yang terdiri dari: Green Tea Premium, Buah Noni, Daun Jati Cina,...
-
Teh Detox Melangsingkan dan Mengeluarkan Racun Menjaga kesehatan setiap ahri dengan cita rasa yang khas, diolah dari bahan-bahan alami yan...
-
GOLDEN NONI TEA (TEH PENGHANCUR LEMAK) 1 Botol berisi 100 Gram Golden Noni Tea Botol DEPKES RI P.IRT 2103515171399 Tersedi...
-
DEPKES RI PIRT 2103515171399 Mengkonsumsi GOLDEN NONI TEA adalah menjaga kesehatan setiap hari dengan Citra Rasa yang Khas. Diolah da...
-
Menghitung Berat Badan Ideal Menghitung Berat Badan Ideal dengan menggunakan rumus akan bisa kita gunakan untuk mengukur apakah berat b...
-
WHATEVER YOU ALLOW The most miserable people are those who think only of themselves. Let go of self-centered...
-
Pada suatu sore seorang ayah bersama anaknya yang baru saja menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-binc...
-
TEMPORARY SITUATION Failure is temporary. And so is success. When you’ve failed, it’s good to keep in mind...
-
USE THE POWER You have the power to make your life better. Use it. You have the power to transform diffic...
-
Di Propinsi Zhejiang China, ada seorang anak laki-laki yang luar biasa, sebut saja namanya Zhang Da. Perhatian...